ILMU SOSIAL DASAR (PERTUMBUHAN PENDUDUK)
ILMU SOSIAL DASAR
(PERTUMBUHAN
PENDUDUK)
Nama : Andhika
Putra Wiharto
Kelas : 5KA53
Npm : 1B114240
Kelompok : 2
Tugas : Makalah
Mata
Kuliah : Ilmu
Sosial Dasar (Softskill)
Universitas Gunadarma
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ILMU SOSIAL DASAR (PERTUMBUHAN
PENDUDUK)”.Makalah ini berisikan tentang informasi pertumbuhan penduduk,
kebudayaan dan kepribadian, kebudayaan barat, serta penjelasan-penjelasan dari
tiga bahasan pokok tersebut.
Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pertumbuhan
Penduduk. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bekasi,
12 Oktober 2015
Andhika Putra Wiharto
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
2.
PEMBAHASAN
2.1. Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia
dengan
menggunakan table
2.2. Mahasiswa dapat menuliskan penggandaan penduduk dunia
dengan
meggunakan table
2.3. Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor demografi
yang
mempengaruhi penggadaan penduduk
2.4. Mahasiswa dapat menuliskan rumus tingakt kematian yang
kasar
2.5. Mahasiswa dapat menuliskan tingkat rumus kematian khusus
2.6. Mahasiswa dapat menuliskan angka kelahiran
2.7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian migrasi
2.8. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam migrasi
2.9. Mahasiswa dapat menyebbutkan proses migrasi
2.10. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat migrasi
2.11. Mahasiswa dapat menyebbutkan 3 jenis struktur penduduk
2.12. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio
ketergantungan
2.13.Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan
kebudayaan di
Indonesia
2.14.Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan hindu ,budha dan
islam
2.15.Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan barat
3.
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
1. PENDAHULAUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis
antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah
penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang
lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah
kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan
penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah
penduduk di suatu daerah atau negara. Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang
efektif bagi pembangunan nasional hanya bila penduduk yang besar tersebut
berkualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sulit untuk
meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan secara layak dan merata. Hal ini
bahwa penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi tidak akan mudah
tercapai.
Perkembangan
penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengukur jumlah penduduk yang
diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomis dengan segala
pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ketahun memerlukan tambahan
investasi dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, dan
sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah
dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya. Pengetahuan
tentang pendidikan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas yang
mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang
bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan, sehingga masalah-masalah yang
ada diatasi bersama dengan penuh perhatian dan memungkinkan setiap timbulnya
masalah dapat dicegah atau dihindari.
1.2 Tujuan
Adapun maksud dari penulis ini adalah
untuk mengamati dan memberikan penyajian data, yang diharapkan dapat dipergunakan
secara efisien mungkin bagi pihak-pihak yang membutuhkannya untuk dapat
mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan
masyarakat.
1.3 Rumusan
Masalah
Pertumbuhan
yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat menjadi beban yang
berat bagi proses pembangunan, perkembangan penduduk yang padat akan mengalami
kesulitan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan ekonomi, karena itu penyebaran
penduduk yang tidak merata merupakan masalah kependudukan yang perlu
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan juga peranan dari masyarakat
serta perguruan tinggi yang dianggap sebagai orang-orang intelektual dalam
mensukseskan pembangunan, khususnya mengenai jumlah penduduk, kepadatan, dan
penyebaran penduduk, struktur penduduk menurut umur, rasio jenis kelamin dan
tingkat pertumbuhan penduduk.
2. PEMBAHASAN
2.1. Mahasiswa
dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel.
Pertumbuhan
penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan
adanya perubahan dalam setiap individu
No
|
Nama Negara
|
Jumlah penduduk
|
1
|
RRC
|
1.306.313.812 jiwa
|
2
|
India
|
1.103.600.000 jiwa
|
3
|
Amerika Serikat
|
298.186.698 jiwa
|
4
|
Indonesia
|
241.973.879 jiwa
|
2.2. Mahasiswa
dapat menuliskan penggandaan penduduk dunia dengan meggunakan tabel.
Pengadaan
penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan
angka jumlah penduduk ada penigkatan maupun perunanan setiap 6 tahun sekali
seperti yang saya tuliskan dibawah ini.
No
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Tahun
|
1
|
200 juta
|
1992
|
2
|
650 juta
|
1998
|
3
|
500 juta
|
2004
|
4
|
1 milyar
|
2010
|
2.3. Mahasiswa
dapat menyebutkan faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggadaan penduduk.
Pada tabel penggandaan penduduk dunia
diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali
ada peningkatan maupun penurunan.
Faktor tersebut ialah:
–
Banayaknya angka kematian
–
Kelahiran
–
Migrasi
2.4. Mahasiswa dapat menuliskan rumus tingakt kematian yang kasar.
Tingkat kematian kasar adalah tingkat
kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya.
Rumus tingkat kematian kasar :
CDR
D = Jumlah kematian
CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x(dikalikan)
1000
2.5.
Mahasiswa dapat menuliskan tingkat rumus kematian khusus.
Tingkat kematian khusus adalah suatu
aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan.
Rumus
tingkat kematian khusus :
ASDRi =
Di /(dibagi) Mi x(diklikan) 1000
2.6.
Mahasiswa dapat menuliskan angka kelahhiran.
Angka
kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian
yang terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau
yang seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
Pengukuran
fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
–
Sangat sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali
bayi-bayi yang meninggal setelah dan sesaat melahirkan.
–
Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat
kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
–
Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita
mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan
wanita tersebut.
Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita.
Yang maksudya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan
misalnya : bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyutan jantung dan
sebagainya.
Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn
x(dikalikan) 1000.
2.7.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian migrasi.
Menurut saya migrasi adalah
perpindahan penduduk dari daerah/desa ke kota. Migrasi terjadi karena penduduk
tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk
melanjutkan hidupnya. Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau
nafkah,persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab
dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota.
2.8.
Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam migrasi.
Macam-macam migrasi ada dua yaitu :
–
Emigrasi
–
Imigrasi
–
Transmigrasi
–
Urbanisasi
2.9.
Mahasiswa dapat menyebbutkan proses migrasi.
Migrasi ini adalah merupakan akibat
dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan
keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang
mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang melakukan
migrasi karena mengetahui lebih dahulu faktor-faktor seperti:
–
Persediaan sumber daya alam
–
Lingkungan social budaya
–
Potensi ekonomi
–
Alat masa depan yang mengguntungkan
Selain
memeikirkan faktor-faktor kepindahan mereka juga memikirkan rintangn yang
dihadapi selama proses migrasi.
Model
kaitan mekanisme migrasi dari lee.
0
+ 0 – 0 +
0
0 – 0 – 0 + 0 –
0
– 0 + 0 – 0
–
– 0 + 0 + – 0 +
+
0 – 0 – – + 0
0 – 0 + 0 – 0 +
0
– – 0 + 0 –
0
0 – 0 – + 0 – +
Arah
Sasaran
Dengan adanya intervening obstacles
(rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
1.
Migrasi bertahap
2.
Migrasi langsung
2.10. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat migrasi
Akaibat migrasi dapat disebutkan
karena adanya faktor seperti dibawah ini:
1.
Urbanisasi adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya
sanagt kecil,namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara
keseluruhan.
2.
Migrasi interregional di Indonesia
kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas
tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta
tingkat laju pembangunan di luar jawa.
3.
Migrasi antar Negara di Indonesia
adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980
migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per
tahun.
2.11. Mahasiswa dapat menyebbutkan 3 jenis struktur penduduk
Tiga jenis struktur penduduk :
- Piramida penduduk muda
Piramida
ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum
seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti :
India,Brazilia,Indonesia.
- Piramida stasioner
Piramida
ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan
tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering
temui pada Negara-negara maju seperti : Swedia,Belanda,Skandinavia.
- Piramida penduduk tua
Piramida ini
menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat
kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka
suatu Negara bisa kekurangan penduduk.negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman,Inggris,Belgia,Perancis.
Mahasiswa
dapat menuliskan bentuk piramida penduduk stasioner,muda,tua.
Bentuk
Piramida penduduk stasioner:
75
–
70
– 74
65
– 69
55
– 59
50
– 54
45
– 49
40
– 44
35
– 39
30
– 34
25
– 29
20
– 24
15
– 19
10
– 14
5
– 9
0
– 4
10
9 8 7 6 5 4 3 2 1
0
0 1 2
3 4 5 6 7 8
9
10
Bentuk
Piramida penduduk muda:
75
–
70
– 74
65
– 69
55
– 59
50
– 54
45
– 49
40
– 44
35
– 39
30
– 34
25
– 29
20
– 24
15
– 19
10
– 14
5
– 9
0
– 4
10
9 8 7 6 5 4 3 2 1
0
0 1 2
3 4 5 6 7 8
9
10
22
Bentuk
Piramida penduduk Tua:
75
–
70
– 74
65
– 69
55
– 59
50
– 54
45
– 49
40
– 44
35
– 39
30
– 34
25
– 29
20
– 24
15
– 19
10
– 14
5
– 9
0
– 4
10
9 8 7 6 5 4 3 2 1
0
0 1 2
3 4 5 6 7 8
9
10
22
2.12. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio ketergantungan.
Rasio
ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk
golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain
produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan
biasanya dinyatakan dalam jenis persen.
2.13. Mahasiswa
dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia.
Pada zaman
batu dan zaman logam upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa
Indonesia,sungguh berliku-liku dan memerlukan waktu pembahasan yang sangt
panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli prehistoric,ternyata bahw zaman
batu itupun terbagi dalam :
– Zama
batu tua (palaeolithikum)
– Zaman
batu muda (neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua,
baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar misalnya kapak genggam.
Kapak genggam sebelumnya kita kenal dari eropa,afrika,asia tengah sampai ke
india, tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di Asia
tenggara.berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa proto
Austronesia pembawa kebudayaan neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil
bersegi=segi itu berasal dari cina selatan, menyabar kearah selatan dan
sampai ke semenanjung malaka.
Pada zaman batu muda (neolitikum)
benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Mereka,mulai hidup
menetap, membuat rumah. Membentuk kelompok masyarakat desa.bertani dan
berternak untuk dapat memenuhhi kebutuhan hidup. Paa zaman batu muda ini telah
mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji besi. Dan
menuangkan ke dalam cetakan dan di dinginkan.oleh karena itu merekan dapat
membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat lain yang
mereka perlukan.
2.14. Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan hindu ,budha dan islam
1.
Kebudayaan Hindu dan Budha.
Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk
ke Indonesia, khususnya pulau jawa.
Hindu yang berasal dari india itu
berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia,
khusussnya ke sekitar pulau jawa.Agama budha dapat dikatakan berpandanagn lebih
maju dari pada Hinduisme, sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam kehidupan atu masyarakatnya.
Dengan demikian,kedua agama tersebut
khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingann secara damai. Baik
penganut hindu maupun budha melhirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi
dalam seni bangunan atau arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi
–candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi tersebut adalah
Borobudur,prambanan,mendut,kalasan.badut,kidal,jago,singosari, dan
disekitarnya. Antara jawa tengah dan jawa timur.
Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau
agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.
2.
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam telah
berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh Islam yang
sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama
Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia. Khhususnya kepulau jawa sebelum abad ke-11 Sudah ada wanita Islam
yang dimakam kan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, berlangsung
secara damai da tentram tanpa ada yang syirik ayaupun dendam. Hal ini
disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan secara paksa.
Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan oleh sikaf toleransi
yang dimmiliki bangsa kita.
Agama Islam berkembang pesat di
Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk
Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam member sahan yang
besar bagi perkembangn kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
2.15. Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan barat
Menurut
saya, kebudayaan barat diindonesia member warna terhadap corak lain dari
kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke
Negara tercinta republic Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita
sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa
belanda yang pernah menjajah Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti
belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya
pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan
dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu jga, kota-kota pusat
pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa
adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.
3. PENUTUP
KESIMPULAN
Pertumbuhan
penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu natalitas, mortalitas dan
migrasi. Besar kecilnya angka kematian bayi dapat
dijadikan indikator tingkat kesehatan penduduk. Dari komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin dapat dibuat piramida penduduk yang dapat
menjelaskan keadaan penduduk suatu negara/wilayah di waktu yang akan datang.
Kualitas sumber daya manusia atau penduduk dapat ditentukan dari tingkat
pendapatannya, tingkat pendidikannya dan tingkat kesehatannya. Kualitas
penduduk yang rendah diatasi dengan peningkatan pendapatan penduduk,peningkatan
pendidikan dan peningkatan mutu kesehatan penduduk.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar