SEJARAH BANK MANDIRI
Sejarah Bank Mandiri
Bank
Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut
dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah
turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia.
Bank
Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank
Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang
didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah
menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank
dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank
pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.
Bank
Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari
nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi
Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya
adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi
hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara
digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank
Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
Sejarah
Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda
N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan
mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah
Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada
tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi
Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II
dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II
Divisi Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai
kegiatan ekspor dan impor.
Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah
Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah
mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya
perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik
negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada
tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui
pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur,
transportasi dan pariwisata.
Kini,
Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan
yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat
Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi.
Strategi :
Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking
Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas
Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan
Meningkatkan efisiensi operasional
Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales & risk culture
Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking
Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas
Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan
Meningkatkan efisiensi operasional
Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales & risk culture
Tujuan :
Turut melaksanakan dan menunjang
kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional
pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
Visi dan Misi
Visi :
Bank terpercaya pilihan anda
Bank terpercaya pilihan anda
Misi :
- Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
- Mengembangkan sumber daya manusia professional
- Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
- Melaksanakan manajemen terbuka
- Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Management Team
Dewan Komisaris
|
|
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen |
Edwin Gerungan
|
Wakil Komisaris Utama
|
Muchayat
|
Komisaris
|
Mahmuddin Yasin
|
Komisaris Independen
|
Soedarjono
|
Komisaris Independen
|
Gunarni Soeworo
|
Komisaris Independen
|
Pradjoto
|
Direksi
|
|
Direktur Utama
|
Agus Martowardojo
|
Wakil Direktur Utama
|
I Wayan Agus Mertayasa
|
Direktur
|
Zulkifli Zaini
|
Direktur
|
Sasmita
|
Direktur
|
Abdul Rachman
|
Direktur
|
Sentot A. Sentausa
|
Direktur
|
Bambang Setiawan
|
Direktur
|
Riswinandi
|
Direktur
|
Thomas Arifin
|
Direktur
|
Budi G. Sadikin
|
Direktur
|
Ogi Prastomiyono
|
Alamat Kantor Pusat Bank Mandiri
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
Jl, Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp: 14000, +62-21-52997777
Fax: +62-21-52997735
SWIFT : BEIIIDJA
Jl, Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp: 14000, +62-21-52997777
Fax: +62-21-52997735
SWIFT : BEIIIDJA
Alamat salah satu Kantor Cabang Bank
Mandiri
Jakarta Juanda
|
Jl. Ir. H. Juanda No.
25
|
(021) 2310203
|
2310311
|
Awards 2008
Awards
|
Institution
|
Year
|
The
Best CEO
|
SWA
|
2008
|
The
Best CEO 2007 (2nd)
|
Warta
Ekonomi
|
2008
|
Perusahaan
Idaman 2007 (5th)
|
Warta
Ekonomi
|
2008
|
Best
Managed Company Kategori : Overall Best Managed Company in Indonesia – Large
Cap
|
Asia
Money
|
2008
|
Financial
Insights Innovations Awards 2008 – Special Citation for Payments
Transformation
|
Financial
Insights
|
2008
|
Bank
dengan Jumlah BPR/S Mitra Linkage Program Terbanyak
|
Bank
Indonesia
|
2008
|
Bank
dengan Nilai Plafond Awal Linkage Program Terbesar
|
Bank
Indonesia
|
2008
|
Bank
dengan Total Baki Debet Linkage Program Terbesar
|
Bank
Indonesia
|
2008
|
Bank
dengan Cakupan Wilayah BPR/S Mitra Linkage Program Terluas
|
Bank
Indonesia
|
2008
|
Komentar
Posting Komentar